Tanggal 24 Desember tepat pukul 11.00 malam….
Aku berada disuatu daerah dingin bersalju. Langit tampak seperti kaca es yang berwarna – warni. Aku berjalan terus tanpa arah. Dingin…. dingin sekali…. Pakaian yang ku pakai tak sepadan dengan suhu disana.
Aku menggigil dan berteriak sekuat – kuatnya. Tapi, tak ada seorangpun yang menjawab. Aku berjalan terus hingga aku tiba di sebuah gubuk tua kecil. Kulihat ada cahaya lilin didalamnya.

Aku mengintip dari jendela. Betapa terkejutnya aku ketika melihat isi dari gubuk tersebut.
Kulihat ada perapian yang hangat dan sebuah pohon natal besar terpasang disebelahnya..
Ada sebuah sofa dan selimut hangat di depan perapian itu..
Gubuk itu penuh dengan mainan. Sepertinya ini sebuah pabrik pembuat mainan. Tapi, mungkin tidak apa – apa jika aku sedikit menghangatkan diri didalam..
Dari luar, gubuk tersebut terlihat sederhana. Tapi didalamnya sangat luas dan terang!
Keadaan gubuk itu sangat sepi. Aku mulai melangkah mendekati pintu..
Di depan pintu ada kalimat yang bertuliskan “ MERRY CHRISTMAS ”
Aku membuka pintu dengan perlahan..
Ternyata tidak dikunci!!
Aku pun masuk dengan langkah diatur.. Setelah masuk, aku merasakan kehangatan yang sangat kudambakan dari tadi.
Aku melangkah lagi menuju ke depan perapian.. kulihat disamping sofa ada sebuah meja kecil. Di atas meja itu terdapat makanan! Ada susu coklat hangat, beberapa potong keju, roti, mentega, roti, dan kue jahe.
Sungguh kebetulan yang menyenangkan, aku sangat merasa lapar.. dari tadi berjalan sampai sejauh ini pastilah merasa lapar.
Dengan lahapnya aku memakan semua makanan yang ada di atas meja tersebut. Setelah kenyang, aku duduk di sofa untuk menghangatkan diri..
Karena kelelahan, aku pun tertidur….
zZz..zZz..zZz……..zZz….zZzzzz……
Lama aku tertidur, aku merasa tubuhku seperti diangkat. Lalu aku terbangun! aku terperanjat ketika melihat sekelilingku!
“Oh..! aku terbang!!? aku terbang!!
Aku tidak percaya dengan yang kulihat! Di depan mataku, duduk seseorang mengenakan pakaian serba merah dan putih, berjanggut putih panjang, berkaca mata, dan sangat gemuk.
Rasanya aku mengenali sosok didepanku ini, tapi…
Ah..! Aku ingat! Santa… Santa Claus! Itu Santo Nicolaus!
Aku pun menjadi panik. Tiba – tiba dia menatapku, aku terdiam sejenak. Santa mengangkat telunjuknya didepan mulut tanda supaya aku tidak berisik. Aku pun diam dan tersenyum.
Kulihat disekelilingku dengan perasaan takjub!
dibawahku penuh dengan rumah – rumah dan bangunan – bangunan, ternyata kota!
Santa singgah dari rumah ke rumah, masuk dari cerobong asap, dan menaruh bingkisan – bingkisan dikaos kaki setiap anak.
Karena aku begitu antusias dan gembira, tiba – tiba kaki ku terantuk boneka di sebelahku dan aku pun terjatuh ke bawah.
Hwaaaaaaaa…..!!! Bruukkk!!! Aduh sakiiit!!
Aku pun sadar, aku terjatuh dari tempat tidurku! Ternyata aku hanya bermimpi. Tapi mimpi yang menyenangkan dan luar biasa!
Aku terkejut melihat bingkisan di sebelah tempat ku terjatuh tadi. Di atas bingkisan itu ada sebuah kartu ucapan.
Aku pun langsung mengambil kartu itu dan membacanya..
Isi kartu itu membuat keningku berkerut..
Isinya begini ..
“ Selamat Natal, semoga kamu senang dengan jalan – jalan di udara bersama saya… “
Ho – ho – ho !
Santa..
Jadi itu bukan mimpi!
Isi bingkisan itu….
Uwaaaa! Sebuah bola Kristal salju berwarna ungu dan didalamnya ada boneka yang mirip dengan ku sedang berdiri disamping pohon natal besar dan gubuk persis seperti di dalam mimpi tadi!!
Waahh.. keajaiban malam Natal yang menabjubkan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar